Lumbricus Rubelus

Budi daya cacing mulai berkembang di Indonesia sejak tahun 1980-an. Setelah ditemukannya oleh para ahli bahwa cacing bisa dijadikan salah satu alternative untuk memenuhi kebutuhan protein bagi manusia. Karena hasil penelitian laboratorium bahwa kandngan protein yang ada pada cacing mencapai 78% setelah diadakannya penelitian lebih lanjut. Selain untuk dijadikan bahan baku obat-obatan dan kosmetik, bisa juga dimanfaatkan sebagai mesin penghancur sampah yang ramah lingkungan.

Dibeberapa Negara tertentu sejak lama sudah memakai cacing untuk menghancurkan sampah. Malah dalam catatan yang ditemukan, orang-orang Tiongkok sudah memakai cacing ini sebagai bahan baku obat-obatan dalam berbagai penyakit sejak puluhan tahun silam.

Dalam blog ini,saya akan berbagi pengalaman untuk budi daya cacing, namun hanya akan diuraikan beternak cacing jenis Lumbricus Rubelus, dengan pertimbangan: jenis cacing ini paling mudah diternak dan jinak, mudah dalam pemeliharaan dan berkembang biak, dan dari segi ekonomi dapat dibilang paling menguntungkan. ( A.H).